By Herdian Wibisono

BLOG PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Resensi dan Ringkasan

Thursday, July 4, 2013


A.   Ringkasan
1.    Pengertian
Ringkasan adalah penyajian singkat dari sebuah karangan. Ringkasan sering juga disebut dengan ikhtisar. Dalam ringkasan ide-ide pokok dalam suatu karangan disajikan kembali secara singkat sehingga menjadi karangan yang lebih ringkas (E. Kosasih,  2007 : 269).
2.     Manfaat ringkasan
Ringkasan besar sekali manfaatnya yaitu sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau suatu uraian yang begitu panjang. Dengan membaca ringkasan kita seakan-akan memahami secara keseluruhan buku secara utuh.
3.    Langkah-langkah membuat ringkasan
Secara garis besar langkah-langkah untuk meringkas bacaan adalah sebagai berikut :
a.    Baca bacaan yang akan diringkas secara keseluruhan. Kita dapat membacanya berkali-kali hingga pokok-pokok pikiran dari bacaan itu secra jelas dan ringkas.
b.    Catatlah pokok-pokok pikiran dalam bacaan itu secara jelasdan ringkas
c.    Susun kembali pokok-pokok pikiran itu secara logis dan sistematis. Gunakan bahasa kita sendiri.
B.   Resensi
1.    Pengertian
Resensi merupakan karangan yang berisi ulasan sebuah karya, baik itu berupa buku, film, ataupun album lagu. ( E. Kosasih, 2007 : 271). Resensi dapat pula didefinisikan suatu karangan yang berisi penilaian terhadap suatu buku atau karya seni. Resensi dituliskan untuk memperkenalkan buku atau karya seni itu kepada masyarakat pembaca dan membantu masyarakat pembaca untuk memilih buku atau karya seni yang benar.
2.    Unsur-unsur resensi
Berikut hal-hal yang perlu diungkapkan dalam resensi buku  kumpulan cerpen.
a.    Identitas buku yang meliputi :
1.    Judul
2.    Nama pengarang
3.    Kota dan nama penerbit
4.    Tahun atau eisi penerbitan
5.    Tebal buku
b.    Ringkasan cerpen yang dianggap pending atau menarik
c.    Kepengarangan, seperti :
1.    Latar belakang
2.    Karier kepenulisan
3.    Karya-karyanya
4.    Gaya pengarang
d.    Keunggulan dan kelemahan, berkenaan dengan :
1.    Tema
2.    Amanat
3.    Alur
4.    Penokohan, dan unusur-unsur cerita lainnya
e.    Kesimpulan dan saran-saran
Contoh resensi :
Lukisan Suram Kehidupan Perempuan Bali
Judul Buku               : Sagra (Kumpulan Cerpen)
Penulis                      : Oka rusmini
Penerbit                     : Indonesia Tera
Tahun                        : 2001
Tebal                          : x + 200 halaman
            Bermula dari kisah Ida Ayu Pedada putri dari Ida Ayu Manik yang mencintai Made Jagong dan Ida Bagus Baskara yang mencintai Luh Suwir. Dua kisah cinta yang terbalik 180 derajat. Seorang lelaki berkasta Brahmana  mencintai seorang perempuan berkasta Sudra. Kedua perempuan itu akhirnya hamil di luar nikah dan untuk menutupi aib besar itu akhirnya Ida Ayu Pedada menikah dengan Ida Bagus Baskara sedangkan Made Jagong menikah dengan Luh Sewir. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Komentar di atas sering disebut dengan resensi. Dalam resensi tersebut dijelaskan hal-hal berikut :
1.    Ringkasan isi buku
Bermula dari kisah Ida Ayu Pedada putrid dari Ida Ayu Manik yang mencintai Made Jagong dan Ida Bagus Baskara yang mencintai Luh Sewir. Dua kisah cinta yang terbalik 180 derajat. Seorang lelaki berkasta Brahmana  mencintai seorang perempuan berkasta Sudra. Kedua perempuan itu akhirnya hamil di luar nikah dan untuk menutupi aib besar itu akhirnya Ida Ayu Pedada menikah dengan Ida Bagus Baskara sedangkan Made Jagong menikah dengan Luh Sewir
2.     Perbandingan dengan  cerpen atau karya lainnya
Mencermati cerpen-cerpen Oka Rusmini dalam kumpulan cerpennya Sagra dan dengan tidak melupakan novelnya Tarian Bumi, akan banyak ditemukan kesamaan. Persamaan yang paling sering ditemukan adalah masalah percintaan yang melibatkan perempuan kasta Brahmana dengan lelaki dari kasta Sudra.
3.    Komentar tentang unsur-unsur cerita
Dalam semua cerita yang ditulisnya bisa dikatakan Oka Rusmini memunculkan kisah yang berkenaan dengan tokoh-tokoh dari kasta tertinggi yakni Brahmana dengan kasta terendah yakni Sudra. Tanpa ada satupun cerita yang berkisah tentang orang-orang yang berkasta di tengah-tengah keduanya yakni Kesatria dan Waisya ( Tema dan Penokohan)

No comments:

Post a Comment