By Herdian Wibisono

BLOG PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Metode Baca Gunting Tempel untuk Pembelajaran Menulis Puisi

Tuesday, June 23, 2009

Metode Baca Gunting Tempel untuk Pembelajaran Menulis Puisi
Oleh : Herdian Wibisono

Metode pembelajaran merupakan kiat/cara yang ditempuh oleh guru untuk mencapai tujuan dalam pembelajarannya. Metode Baca Gunting Tempel disajikan untuk dapat dijadikan wacana oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam tulisan ini akan membahas bagaimana membelajarkan siswa di kelas melalui kegiatan menggunting kata-kata dalam media cetak yang nantinya akan dijadikan sebuah puisi. Adapun yang digunting adalah kolom berita di koran atau media cetak yang lain. Alasan pemakaian koran karena mudah didapat dan lebih ekonomis.

Langkah-langkah dalam metode Baca Gunting Tempel
1. Membaca berita yang terdapat di koran
2. Menggunting kata-kata yang dipilih di koran
3. Menempel/menyusun kata-kata yang digunting menjadi baris/larik puisi
4. Menyunting baris/larik puisi dengan memperhatikan unsur-unsur puisi
5. Menyatukan ide dalam wadah sebuah tema

Langkah-langkah dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar
1. Apersepsi
2. Menugasi siswa membaca sebuah berita di koran
3. Menugasi siswa mengunting kata-kata pilihan di koran
4. Menugasi siswa menyusun guntingan kata-kata menjadi larik/baris puisi
5. Menugasi siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
6. Membimbing dan menyunting hasil pekerjaan siswa
7. Menugasi siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya setelah penyuntingan
8. Merayakan dan mempublikasikan hasil pekerjaannya

Dalam penyuntingan kalimat-kalimat tersebut diharapkan guru memasukkan unsur-unsur puisi dalam larik/baris puisi. Sehingga tercipta puisi yang bermakna. Kelebihan dalam metode ini ialah siswa akan lebih mudah mencipta puisi dari pada harus merenung dan berimajinasi. Selain itu suasana belajar akan lebih bervariatif dan tidak monoton/membosankan. Siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar dan tidak menimbulkan kesan guru lebih dominan. Sebagai reward hasil pekerjaan siswa dapat dipublikasikan dalam majalah sekolah atau mading.
Akhirnya selamat mengimplementasikan metode ini.

Pembelajaran Menulis Puisi dengan Model Deskripsi Obyek

Monday, June 22, 2009

Pembelajaran Menulis Puisi dengan Model Deskripsi Obyek

(oleh : Herdian Wibisono)


Banyak cara/kiat pendidik dalam kegiatan belajar mengajar mengenyampingkan peran obyek di sekitar sekolah. Padahal obyek tersebut dapat dijadikan suatu model/sarana/alat dalam membantu mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itulah penulis menyajikan hal ini.



Puisi merupakan ungkapan jiwa, perasaan, dan hasil pengembaraan ide pengarang yang dituangkan dalam wacana tulis. Penciptaan puisi selain dari imaji dan renungan yang dalam juga dapat tercipta melalui pendeskripsian obyek. Kecenderungan puisi ekspresionis adalah pendeskripsian tersebut yang tentu saja tidak lepas dari unsur-unsur puisi.

Dari hal di atas pembelajaran menulis puisi dapat diimplementasikan. Adapun langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajarnya adalah sebagai berikut:

1. Apersepsi (tentang puisi)
2. Guru mengajak siswa keluar dari ruang kelas untuk mencari obyek yang akan dijadikan dalam penciptaan puisi.
3. Guru menugasi siswa untuk mencari obyek yang match dengan kehendak hati/moodnya.
4. Guru menugasi siswa untuk mendaftar kata-kata lepas sesuai dengan obyek yang dilihatnya/diamatinya.
5.
Guru menugasi siswa untuk membuat kalimat sesuai dengan daftar kata yang ditulisnya.
6. Siswa mempresentasikan hasil perolehan kata dan pembuatan kalimat dihadapan siswa-siswa yang lain.
7. Guru mendiskusikan perolehan kata dan kalimat oleh siswa secara bersama-sama.
8. Guru membimbing siswa dalam mencari diksi yang tepat/sesuai dengan isi kalimat.
9. Guru membimbing siswa menuliskan larik/baris puisi, dan membimbing dalampenyatuan ide ke dalam tema.
10. Siswa mempresentasikan hasil penciptaan puisi.
11. Guru dan siswa menanggapi hasil karya siswa dan sebagai penutup adalah merayakan dengan aplaus.
Langkah-langkah dalam KBM yang penulis tawarkan tidak baku dalam arti dapat diubah sesuai dengan kondisi dan situasi siswa serta sekolah. Hal ini perlu disampaikan karena waktu mata pelajaran bahasa Indonesia umumnya diletakkan pada jam terakhir/setelah istirahat. Pembelajaran ini akan lebih baik jika jam pelajaran di awal karena anak masih segar/fresh yang akan lebih mudah dalam menuangkan ide-idenya. Puisi harus ada keindahannya/art sehingga diharapkan guru dalam membimbing siswanya juga memperhatikan hal tersebut selain kaidah yang ada dalam puisi. Akhirnya selamat mencoba....





Lirik Lagu Sebagai Materi Pembelajaran Puisi

Sunday, June 21, 2009

Lirik Lagu Sebagai Materi Pembelajaran Puisi
( Oleh Herdian Wibisono)

Kita sering kali dihadapkan pada permasalahan pelik dalam menentukan materi pelajaran. Padahal dalam kurikulum KTSP guru diberi keleluasaan dalam menentukan materi pelajaran. Untuk itu penulis coba memberikan suatu alternatif materi pelajaran dalam pembelajaran puisi.

Kurikulum KTSP yang merupakan kurikulum pengembangan kurikulum 2004, memberikan keleluasaan bagi guru/pendidik untuk berinovasi dalam proses belajar belajarnya. Inovasi tersebut tentunya harus sesuai dengan silabus yang berlaku di tiap sekolah.

Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang termasuk apresiasi sastra salah satunya ialah puisi. Guru tidak perlu bingung menentukan puisi sebagai materi pelajaran atau hanya terpaku pada buku teks atau pendukung lainnya untuk memberikan materi terhadap siswanya tetapi dapat mengadopsi lirik lagu sebagai materinya. Tentu saja lirik yang diambil harus memenuhi kaidah-kaidah puisi. Selain itu juga harus pula disesuaikan dengan temanya.

Pembelajaran apresiasi sastra menurut kurikulum adalah untuk dinikmati, yaitu siswa dapat memahami, menikmati wacana sastra berupa puisi. Tentunya banyak cara untuk menikmati sebuah karya sastra salah satunya adalah mendengarkan lagu namun untuk dapat menikmati sebuah sastra, hal itu tergantung dari masing-masing individunya.

Tidak ada salahnya jika siswa disodorkan sebuah lagu untuk dinikmati sekaligus dipahaminya. Dari sebuah lagu tersebut siswa tentunya dapat menikmatinya, setelah itu baru proses belajarnya tentang puisi dimasukkan/diajarkan sebagi bahan proses belajar mengajar.

Pada Kompetensi Dasar menulis puisi, siswa akan lebih senang jika dilantunkan sebuah lagu yang lagi populer/ "ngetop", daripada dari buku membaca dan membaca, sehingga kelas akan terasa lebih hidup dalam kegiatan belajar mengajarnya.

Contoh Langkah-langkah dalam Kegiatan Belajar Mengajar
- Guru memberikan Apersepsi tentang puisi
- Guru menyajikan sebuah lagu (Cinta Terlarang dari The Virgin)
- Guru menugasi siswa untuk menyimak lagu yang disajikan
- Tanya jawab kepada siswa mengenai unsur-unsur puisi dalam lagu tersebut mengenai :
a. tema lagu
b. rima lagu
c. isi lagu
d. refleksi lagu dalam kehidupan masyarakat
e. amanat pengarang
- Membahas semua jawaban bersama-sama siswa
- Menugasi siswa untuk menulis puisi
- Menugasi siswa untuk menyanyikan puisinya
- Merayakan hasil kreativitas siswa dengan menyanyikan bersama-sama.

Dari contoh di atas tentunya siswa akan lebih senang/tertantang untuk mencipta puisi daripada hanya mempelajari puisi dari buku-buku yang disediakan/buku kerja siswa.
Tidak ada salahnya jika tulisan ini diimplementasikan pada kelas Anda semua.
Selamat mencoba....

Materi sastra SMP Kelas 7 Semester Genap

Wednesday, June 17, 2009

Materi Pembelajaran sastra untuk SMP Kelas 7 semester genap meliputi :

1. Standart Kompetensi (SK)
Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis puisi.

Kompetensi Dasar (KD)
Menulis kreatif Puisi berkenaan dengan keindahan alam.

2. Standart Kompetensi (SK)
Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita anak,
Memahami pembacaan puisi

Kompetensi Dasar (KD)
Membaca indah puisi dengan memperhatikan irama, mimik, kinesik sesui isi puisi.
Menanggapi cara pembacaan puisi.

3. Standart Kompetensi (SK)
Memahami pembacaan puisi

Kompetensi dasar (KD)
Merefleksikan isi puisi dengan kehidupan.

4. Standart Kompetensi (SK)
Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen.

Kompetensi Dasar (KD)
Menanggapi pembacaan cerpen.
Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realitas sosial

5. Standart Kompetensi (SK)
Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita anak-anak.

Kompetensi Dasar(KD)
Menemukan realitas kehidupan yang terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan.

Mantra

Tuesday, June 16, 2009

Mantra ialah bentuk puisi lama yang tertua dan dan hidup dalam sastra lisan, serta digunakan oleh seorang pawang untuk membuat pekasih, menyembuhkan orang sakit, bertanam dan sebagainya.

Dalam masyarakat lama, seorang pawang mempunyai peran besar dalam masyarakat, diantaranya ialah :

1. sebagai pemimpin dalam kenduri dan mencari hari baik misalnya bepergian, bertanam, mendiami rumah baru, pernikahan atau berkhitan.

2. sebagai dukun, mengobati orang sakit, menjauhkan dari roh-roh jahat dan menyampaikan dongeng kepercayaan yang berkaitan dengan roh nenk moyang.

3. sebagai kepala adat yakni mengatur masyarakat di daerahnya.

4. sebagai hakim, yakni menyelesaikan perselisihan yang terjdi di masyarakat.


Contoh mantra untuk musim tanam

seri Dangomala, seri Dangomala
hendak kirim anak sembilan bulan
segala inang, segala pengasuh
jangan beri sakit, jangan beri demam
jangan beri ngilu dan pening
kecil menjadi besar
tua jadi muda
yang tak kejap diperkejap
yang tak sama diprsama
yang tak hijau diperhijau
yang tak tinggi dipertinggi
hijau seperti air laut
tinggi seperti Bukit Kap.


dari : Malay Magic
oleh : Skeat

PUISI

Monday, June 15, 2009

SEKARANG KUNING

lapangan hijau
sekarang hanya sebuah istilah
tapi juga suatu saat mungkin menjadi hijau lagi
terserah gilirannya siapa nanti

yang pasti hari ini
lapangan jadi menguning
dari ujung ke ujung
dari sudut ke sudut

ya....
hari ini kampanye partai
semua orang pakai kaos kuning
berdesakan, goyang sana goyang sini

seseorang berdiri di panggung
mulutnya berbusa-busa
melontarkan seribu kata-kata
janji ini janji itu
semua bilang setuju ........!

partai kuning
apakah seperti padi jika menguning?
apa iya memenuhi hati nurani
dan sanu bari?

aku jadi langsung ingat
seribu janji, seribu badai
sedikit terpenuhi, banyak yang lari
oh.... janji .... janji
ternyata hanya ada di orasi!


wibi
jatikalen, 16-6-09

PUISIKU 3

BIRU

kini tentang laut
sudah pasti warnyanya biru
sejuk,teduh tenang tapi menghanyutkan

tapi ada yang lain kali ini
nelayan waktu itu....
tidak mendapatkan ikan
namun tetap tersenyum
manis sekali

sekarang mereka kalihatan gagah
seragam melautnya jadi biru
sama dengan air laut

bahkan di bawah merah putih
ia pasang bendera pada tiang kapal
segitiga mengerucut

apakah ia bangga dengan bendera itu
dalam hati siapa tahu....
namun hidup terus berlanjut
merekapun berkata lantang
...... LANJUTKAN........


wibi
nganjuk, 16 juni '09

PUISIKU

Malam di Jalan

rembulan baru saja bangun
menggelar permadani malam
berhiaskan bintang-bintang

sederetan mobil-mobil
rapi berjajar, penjual asongan menawarkan makanan
mengibar-kibarkan tahu-tahu.... aqua-aqua....

rantai besi berteriak-teriak
memecah malam
mengantarkan seribu insan
dengan badannya
.... Jakarta.........


wibi
Saradan, 15 Juni'09



MENUNGGU KEPASTIAN

dalam kepenatan....
antara ya dan tidak
debar jantung berpacu dengan detik-detik jam
dan akhirnya .....
sebuah pengumuman penting itu ....
tertunda .....
kelelahan pun makin menjadi....
kapan kelulusan ini lancar....
mengalir bagai air.....
jangan dipolitisir!!!!!


Wibi
SMK PGRI 1 Nganjuk, 15-6-09

Materi Sastra SMP Kelas 8 Semester Genap

Sunday, June 14, 2009


Materi SMP Kelas 8 tentang sastra di semester genap meliputi :


1. Standart Kompetensi (SK)
Mendengarkan
Memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan.

Kompetensi Dasar (KD)
a. Mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja
b. Menjelaskan tema dan latar novel remaja yang dibacakan
c. Mendeskripsikan alur novel remaja yang dibacakan

2. Standart Kompetensi (SK)
Menulis
Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas

Kompetensi Dasar( KD)
a. Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
b. Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan

Sumber Materi :

A. Novel

1. Sabir dan Sepeda
Karya : Muhammad Fadoli

2. Persaingan di Rumah Belakang

B. Puisi

1. Tentang Ibu
Karya : Shodiqil Haf

2. Akar Serabut
Karya : Shodiqil Haf

Roman

Friday, June 12, 2009

A. Pengertian Roman
Roman ialah bentuk prosa baru yang berupa cerita fiksi yang masuk golongan cerita panjang, yang isinya menceritakan kehidupan seseorang atau beberapa orang yang dihubungkan dengan sifat/jiwa mereka dalam menghadapi lingkungan hidupnya.

B. Pembagian roman
Roman digolongkan menjadi :
1. Menurut problem serta tema yang dikemukakan pengarang
2. Menurut corak dan latar belakang penciptaannya
3. Menurut lingkungan masyarakat yang diceritakan
4. Menurut sifata dan mutu karangannya

ad.1. Menurut Problem serta tema :
1.Roman Sosial
Roaman yang bertemakan kehidupan sosial para pelakunya.
Contoh :
a. Tak Putus Dirundung Malang oleh Sutan takdir A.
b. Kehilangan Mestika oleh Hamidah

2. Roman adat istiadat
Roman yang isinya menggambarkan kehidupan manusia yang menderita karena adat.
a. Dibawah Lindungan Ka'bah oleh Hamka
b. Dian yang Tak Kunjung padam oleh Sutan Takdir A.

3. Roman Sejarah
Roman yang mengambil cerita dari peristiwa dalam sejarah
a. Hulubalang Raja oleh Nur Sutan I.
b. Pahlawan Minahasa oleh Marius Ramis Dayoh

4. Roman Psikologi
Roman yang isinya menggambarkan pergolakan jiwa para pelaku dalam menghadapai
permasalahan hidupnya.
a. Atheis oleh Achdiat kartamihardja
b. Katak hendak jadi lembu oleh Nur Sutan I.

5. Roman Perjuangan
Roman yang melukiskan perjuangan manusia dalam menghadapi musuh-musuhnya untuk
membebaskan diri.
a. Dr. haslinda oleh Rivai Marlaut
b. Surapati oleh Abdul Muis

ad.2. Menurut corak dan latar belakang penciptaannya
1. Roman bertenden
Roman yang isinya mengandung cita-cita/maksud yang ingin dicapai penggubahnya.
a. Layar terkembang oleh Sutan Takdir A.
b. Andang Taruna oleh Jauhar arifin

2. Roman Detektif
Roman yang isinya menceritakan peristiwa penuh dengan kerahasiaan dan menegangkan
yang pada akhirnya dapat menemukan sendiri penyelesaiannya.
a. Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman s.
b. Cincin Stempel oleh Ardi Soma

3. Roman Didaktik
Roman yang memberikan pelajaran bagi pembacanya.
a. Neraka dunia oleh Nur Sutan I.
b. Salah Asuhan oleh abdul Muis

ad.3. Menurut lingkungan masyarakat yang diceritakan
1. Roman anak-anak
Roman yang isinya suka duka kehidupan anak-anak.
a. Si Jamin dan Si Johan oleh Merari Siregar
b. Si Dul Anak Jakarta oleh Aman

2. Roman Remaja
Roman yang isinya melukiskan suka duka remaja.
a. Pertemuan Jodoh oleh Abdul Muis
b. Asmara Jaya oleh Adinegoro

3. Roman Dewasa
Roman yang isinya tentang kehidupan orang dewasa.
a. Belenggu oleh Armyn Pane
b. Atheis oleh Achdiat Kartamihardja

ad.4. Menurut sifat dan mutu karangan
1. Roman bermutu
roman yang memiliki nilai sastra tinggi.
a. Siti Nurbaya oleh Marah Rusli
b. Layar Terkembang oleh Sutan Takdir A.

2. Roman Picisan
Roman yang kurang bernilai sastra
a. Gadis Empat Zaman oleh Salkha
b. Medan di Wkatu malam oleh O.M. Taufik

Alur Prosa

Thursday, June 11, 2009

Alur atau Plot adalah rangkaian peristiwa yang telah membentuk cerita.

A. Tahapan alur meliputi :

1. Tahap Perkenalan

Pada tahap ini dibicarakan hal-hal sebagai berikut :
a. tempat kejadian cerita
b. waktu terjadinya cerita
c. tokokh-tokoh yang ditampilkan dan hubungan antar tokoh tersebut

2. Tahapan konflik (pertikaian)

Tahapan ini diperlihatkan adanya pertikaian-pertikaian, baik pertikaian yang terjadi dalam diri tokoh, maupun pertikaian tokoh utama dengan tokoh yang lain.

3. Klimaks

Pada tahapan ini pertikaian yang terjadi dalam cerita mulai meruncingdan memuncak.

4. Tahap Peleraian

Tahap ini pertikaian mulai diturunkan dengan adanya solusi/pemecahan masalah yang timbul. Suspen dibuat menurun sehingga ketegangan mulai mereda.

5. Tahap Penyelesaian

Tahap ini pengarang memperlihatkan tokoh utama utama tersebut bertindak untuk menyelesaikan pertikaian yang dihadapinya. Penyelesaian ini dapat berakhir menyenangkan (happy ending) atau menyedihkan.

B. Jenis Alur menurut Susunannya
Menurut susunannya alur dibedakan menjadi :

1. Alur Maju (progesi)
Alur yang peristiwanya berjalan teratur dari awal sampai akhir cerita.

2. Alur Mundur (regresi)
Ialah alur yang menceritakan masa lampau/telah terjadi pada masa lalu.

3. Alur Gabungan
Alur yang merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur.

4. Alur Sorot Balik (flashback)
Alur yang terjadi karena pengarang mendahulukan pada akhir cerita dan setelah itu baru kembali ke awal cerita.

5. Alur Klimaks
Alur yang susunan peristiwa menanjak dari peristiwa biasa meningkat mejadi penting, yakni menjadi lebih menegangkan.

6. Alur Antiklimaks
Alur yang susunan peristiwanya makin menurun dari peristiwa yang menegangkan kemudian menjadi kendor dan berakhir dengan peristiwa biasa.

7. Alur Kronologis
Alur yang susunan peristiwanya berjalan sesuai dengan urutan waktu.

Secuil Tentang Novel

Tuesday, June 9, 2009

Novel ialah bentuk prosa baru dalam sastra Indonesia yang berupa cerita fiksi dan tergolong dalam cerita sedang, karena bentuknya lebih panjang dari cerpen, tetapi lebih pendek dari Roman.(Soekono Wirjosoe darmo:138)

Ciri-ciri novel adalah berisikan suatu pertikaian yang membawa para pelakunya kepada penentuan sikap yang tegas. Pergolakan jiwa para pelakunya menyebabkan timbulnya perubahan nasib dalam kehidupan para pelakunya. Gaya bahasanya sederhana, lukisan-lukisannya tajam dan tegas sehingga menimbulkan kesimpulan yang padu.

Sama halnya dengan cerpen unsur-unsur novel meliputi :

1. Tema
Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menceritakan dunia rekaan yang diciptakannya.

2. Alur
Alur/plot merupkan sebagian dari unsur intrinsik suatu karya sastra. Alur merupkan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat.

3. Latar
Latar/setting adalah salah satu unsur intrinsik karya sastra yang meliputi waktu, tempat, dan suasana bersifat fluktuatif atau imajiner.

4. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter/watak tokoh-tokoh dalam cerita.

5. Sudut Pandang Pengarang (point of view)
Adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita yaitu sebagai orang pertama tokoh utama atau orang ketiga yang berperan sebagai pengamat.

6. Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan dikdaktis yang akan disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.

7. Gaya Bahasa
Dalam cerita gaya bahasa berfungsi sebagai penciptaan suatu nada atau suasana persuasif srta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa alur dalam novel lebih bervariatif dibandingkan dengan cerpen, yang mana pelaku dalam novel mengalami perubahan nasib sehingga penceritaannya pun menjadi lebih bervariatif/ tidak terfokus pada salah satuunsurnya.

Tentang Cerpen

Monday, June 8, 2009


Cerpen (cerita Pendek) adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh dengan pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. (E. Kosasih:391)

Adapun ciri-ciri cerpen adalah sebagai beikut :
1. Certanya pendek
2. Bersifat rekaan/fiksi
3. Bersifat naratif atau penceritaan.
Berdasrkan ciri-ciri di atas maka maka cerpen adalah narasi yang fiktif serta relatif pendek. (Jakob Sumardjo dan Saini KM:37)

Struktur cerpen dibentuk oleh unsur-unsur sebagai berikut :
1. Tema
Tema adalah ide dasar sebuah cerita. Dari ide dasar itulah kemudian cerita dibangun oleh pengarang dengan memanfaatkan unsur-unsur intrinsik.

2. Alur
Alur merupakan pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat. Secara umum meliputi : pengenalan siyuasi cerita, pengungkapan peristiwa, menuju adanya konflik, puncak konflik, dan penyelesaian. (E.Kosasih:393)

3. Latar
Latar (setting) adalah unsur intrinsik yang meliputi tempat, wakyu, dan suasana bersifat fluktuatif atau imajiner.

4. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Teknik menggambarkan tokoh dapat dengan cara :
a. Teknik analitik yaitu karakter tokoh diceritakan langsung oleh pengarang.
b. Tektik dramatik yaitu tokoh dikemukakan melalaui :
1. penggambaran fisik dan perilaku tokoh
2. penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
3. penggambaran tata kebahasaan tokoh
4. pengungkapan jalan pikiran tokoh
5. penggambaran oleh tokoh lain (E.Kosasih:393)

5. Point of view
Yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang terbagi atas 2 macam yaitu :
a. Berperan langsung sebagai orang pertama
b. Sebagai orang ke tiga yang berperan sebagai pengamat

6. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang akan disampaikan pengarang kepada pembaca. Untuk itu pembaca harus membaca cerita secara utuh dan tidak sepenggal membaca cerita.

7. Gaya Bahasa
Penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan sesuatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihakan hubungan dan interaksi sesama tokoh.
Untuk menciptakan efek ekonomis dan satu kesan pada pembacanya biasanya penulis cerpen mementingkan salah satuunsur saja dalam cerpennya. Misalnya cerpen yang mementingkan alur atau karakter saja. Dalam hal ini pementingan atau penekana salah satu unsur cerpen tidak berarti meniadakan unsur-unsur yang lain.
Sebuah cerpen harus lengkap dan utuh, artinya harus memenuhi unsur-unsur intrinsik hanya pengarang dapat memfokuskan pada satu unsurnya saja yang mendominasi cerpenya saja. (Jakob Sumardjo dan Saini KM:37)

Tentang Dongeng

Sunday, June 7, 2009


Dongeng termasuk prosa lama yang memiliki batasan cerita khayal yang penuh berisi hal-hal yang sukar dapat diterima oleh akal manusia. Seperti halnya prosa lama lainnya dongeng juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Dipengaruhi oleh agama hindu atau Islam
2. Banyak terdapat pepatah dan petitih
3. Menggunakan bahasa klise
4. Bersifat kurang dinamis
5. Nama pengarang tidak tertulis
6. isi banyak khayalan

Macam-macam dongeng :

1. Fabel

Fabel adalah dongeng yang menceritakan binatang yang berisi sindiran dan kadang-kadang bersifat didaktis.
Contoh :
a. Dongeng tentang kancil dan buaya
b. Dongeng tentang siput dan burung centawi

2. Legenda

Istilah legenda semula berarti cerita yang emngandung unsur agama, tetapi lama kelamaan berubah menjadi dongeng yang direka-reka dan dihubungkan dengan kenyataan yang terdapat dalam sekitar.
Contoh :
a. Malin Kundang
b. Gunung Tangkuban Perahu
c. Pulai Si Kantan

3. Sage

Sage adalah dongeng yang memilki unsur sejarah, walaupun sejarahnya sedikit dan banyak unsur khayalannya.
Contoh :
a. Kota Banyuwangi
b. Ciung Wanara
c. Tampak Siring

4. Mite

Mite adalah dongeng kepercayaan tentang dewa-dewa, atau mahkluk lain yang oleh masyarakat dianggap dewa.
Contoh :
a. Kiai Ageng Sela
b. Nyai Roro Kidul
c. Dewi sri

5. Dongeng Jenaka/Lelucon

Dongeng jenaka adalah dongeng yang bersifat jenaka/lucu.
Contoh :
a. Pak Kadok
b. Pak Pandir
c. Si Luncai

Untuk dapat menulis sebuah dongeng tentunya memiliki imajinasi yang baik. Tinggal jenis/macam apa yang diinginkan oleh pengarang, yaitu memilih salah satu dari jenis dongeng di atas. Selain itu menulis dongeng juga di harapkan memahami ciri-ciri sebuah dongeng, yaitu selain daya khayalnya yang porsinya lebih banyak juga tersirat ada unsur keagamaan atau dikdaktis. Dengan memahami ciri-ciri dan konsep masing-masing jenis dongeng kita akan dapat lebih mudah mengarangnya.

Menulis Puisi

Puisi merupakan ungkapan pengembaraan imajinasi oleh pengarah dengan style bahasanya. Keindahan dan emosi kental mewarnai isi sebuah puisi. Menulis puisi dirasa sulit juga gampang -gampang susah, tergantung dari mood yang muncul. Ada langkah mudah yang dapat digunakan dalam menulis sebuah puisi. Adapun langkah-langkah tersebut adalah :

1. Menentukan tema

Langkah awal dalam sebuah penulisan adalah menentukan tema yang merupakan ide dasar dalam tulisan.
Contoh tama : Taman

2. Mendeskripsikan tema (taman)

Tulislah apa saja yang terdapat dalam tema (taman), dengan kata-kata lepas seperti : bunga, kupu-kupu, mawar, lebah, rumput, kursi, dll.

3. Membuat kalimat berdasarkan pendeskripsian tema

Semua kata/dapat dipilih dibuatlah menjadi kalimat-kalimat.
Contoh :
bunga di taman itu indah sekali
Kupu-kupu terbang di taman
Bunga mawar tumbuh mekar
Seekor lebah hinggap di bunga yang mekar
Rumput hijau di sekitar taman
Kursi di bawah pohon dekat taman

4. Memilih diksi yang tepat dari kalimat yang dibuat

pagi ini ....
bunga-bunga tumbuh indah
bunga mawar menebarkan sukma aroma
kupu-kupu terpesona
lebah terpikat hingga jatuh hati padanya
Sebuah kursi di atas hamparan permadani rumput hijau
setia menunggu .......

5. Berilah judul yang sesuai dari langkah ke 4 tersebu

judul merupakan kepala tulisan, tentunya judul tidak boleh lepas atau meyimpang dari tema dan isi sebuah puisi, sehingga puisi di atas menjadi lebih lengkap.


Tamanku
pagi ini ....
bunga-bunga tumbuh indah
bunga mawar menebarkan sukma aroma
kupu-kupu terpesona
lebah terpikat hingga jatuh hati padanya
Sebuah kursi di atas hamparan permadani rumput hijau
setia menunggu .......

Nah selamat mencoba membuat Puisi, dari uraian di atas,OK.

Menulis Puisi dengan Mudah

Saturday, June 6, 2009

Menulis Pantun

Pantun merupakan puisi lama Indonesia yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tiap bait terdiri dari 4 baris/larik
2. Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi
3. Bersajak a b a b
4. Tiap baris terdiri dari 4 - 6 kata
5. Tiap baris terdiri dari 8 -12 suku kata

Jenis-jenis pantun antara lain :
1. Pantun nasihat
2. Pantun orang tua
3. Pantun remaja/anak muda
4. Pantun teka-teki
5. Pantun jenaka

Contoh pantun :

pergi ke pasar naik delman
jangan lupa jangan lupa membeli sayur
kalau anak melupakan iman
kelak akan tersiksa di kubur

pergi memancing di kolam ikan
mendapat satu ikan yang kecil
jadi anak sukalah berteman
sehingga engkau tidak terkucil

Dari ciri-ciri pantun dan contoh di atas, sangatlah mudah untuk menulis sebuah pantun, asalkan memenuhi kriteria di atas maka tulisan Anda dapat dikatan pantun.
Untuk memahaminya selesaikan pantun yang belum lengkap berikut sesuai dengan ciri-ciri pantun :

....................................
rasanya manis bagai gula
...................................
akan besar mendapat pahala

buah semangka banyak bijinya
akan sayang bila dibuang
...................................................
...................................................


selamat mengisi titik-titik di atas !